2 Kabupaten jadi Target Agrowisata Kampung Kopi

Senin 05-03-2018,14:26 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

BENGKULU RU - Kabupaten Rejang Lebong dan Kepahiang menjadi daerah yang ditargetkan dibangun Agrowisata Kampung Kopi di Provinsi Bengkulu. Ini ditegaskan Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu, Ir. Ricky Gunarwan, Minggu (4/3). Menurutnya, tahap awal lelang Agrowisata desain kampung kopi tersebut senilai Rp 150 juta. \"Saat ini masih dalam proses, karena hingga sekarang desanya belum kita tetapkan. Tapi yang jelas Agrowisata itu dibangun di Kabupaten Rejang Lebong tepatnya di daerah Kecamatan Sindang Dataran, sedangkan di Kabupaten Kepahiang daerah kecamatan Kabawetan. Untuk desanya kita survei dulu, karena desa yang menjadi kawasan Agrowisata ini harus ditopang sekitar 6.000 Ha perkebunan kopi,\" kata Ricky. Sejauh ini, lanjut Ricky, jenis kopi yang ditanam petani adalah jenis robusta dan arabika. Pihaknya dalam program ini melakukan peningkatan produksi mutu, dan perbaikan budi daya dan rehabilitasi pembertasan hama. \"Kita juga memberikan bantuan pasca panen. Sumber dana APBN, APBD dan jangka panjangnya kita menjadikan kawasan kopi menjual brand bukan kopinya. Sehingga kitapun menjalin kemitraan pasar,\" ujarnya. Ia menambahkan, konsep kampung kopi yakni memperkenalkan brand kopi Bengkulu yang belum terkenal. Selama ini masyarakat hanya mengetahui kopi Lampung. \"Proyek Agrowisata tersebut mengarap kampung kopi mulai dari hulu ke hilir disiapkan mulai dari produksi pengolahan dan pemasaran. Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan petani,\" tegas Ricky. Lebih jauh dikatakannya, tahun lalu luasan lahan untuk kopi arabika di Provinsi Bengkulu mencapai 86.746 Ha dengan produksi 55.333 ton pertahun. \"Untuk jumlah petaninya 64.591 orang. Sedangkan kopi arabika seluas 3.734 Ha dengan luasan produksi 1.482 ton pertahun, dengan jumlah petani sebanyak 2.248 orang,\" demikian Ricky. (tux)

Tags :
Kategori :

Terkait