Tergiur Bonus Pensiun, Guru Tertipu Rp 17 Juta

Jumat 02-03-2018,10:53 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

ARGA MAKMUR RU - Informasi bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) baik dari tenaga pendidikan, guru dan sebagainya diharapkan untuk waspada, karena saat ini sedang heboh penipuan dengan modus bonus pensiun. Bahkan salah satu guru telah menjadi korban penipuan tersebut, dimana yang bersangkutan telah menyerahkan uang tunai senilai Rp 17 juta. Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) BU, Drs. Setyo Budi Raharjo, MM ketika dikonfirmasi Radar Utara. Dikatakan Budi, kalau Kamis (1/3) kemarin pagi sekitar pukul 07.30 WIB, 2 orang guru yang memasuki masa pensiun periode Oktober ini mendatangi kantor BKPSDM, dengan nada tinggi mereka marah kepada BKPSDM, sedangkan BKPSDM sendiri belum mengetahui permasalahan yang terjadi. \"Awalnya mereka datang, ada 2 orang, dimana satu orang memang sudah kena tipu dan sudah mentransfer uang sebesar Rp 17 juta. Korban mendapat telepon dari orang yang mengaku langsung dari pusat, hanya saja tidak menyebutkan apakah dari BKN, MenPAN atau dari mana, nomor orang itu 082333240927. Kata penipu itu saat ini ada program pusat berupa pemberian bonus untuk para PNS pensiun sejumlah Rp 175 juta, namun sebelum uang itu cair, maka PNS yang akan pensiun itu harus membayar pajak terlebih dahulu yang berjumlah Rp 12 juta atau 7 persen dari jumlah bonus. Oknum guru yang akan pensiun itu rupanya tidak tanya-tanya lagi sehingga langsung mentransfer uang itu ke rekening yang disebutkan oleh penipu, setelah itu ada telepon lagi dari nomor 085353990351 dengan mencatut nama saya yang meminta lagi uang Rp 5 juta dengan keterangan untuk biaya transportasi pulang pergi saya dalam mengurus berkas ini ke pusat, sehingga PNS bersangkutan kembali mentransfer uang sebesar Rp 5 juta,\" jelas Budi. Sedangkan untuk 1 orang guru lagi masih beruntung belum mentransfer uang dan masih mempertanyakan terlebih dahulu kepada pihak BKPSDM, sehingga pihaknya langsung menjelaskan bahwa program itu sama sekali tidak ada. \"Oknum penipu itu mencari celah membohongi PNS kita yang memang akan pensiun tahun ini, kita tidak tahu darimana mereka mendapatkan data PNS yang akan pensiun. Seharusnya mereka mempertanyakan dulu kepada BKPSDM, karena kita dari BKPSDM tidak pernah menjelaskan atau mensosialisasikan terkait bonus-bonus pensiun itu, berita-berita di media sosial memang sering kita lihat tetapi kebenarannya belum diketahui. Makanya PNS harus mengklarifikasi terlebih dahulu kepada BKPSDM selaku badan resmi di daerah,\" tegasnya. Termasuk untuk program lainnya, imbuh Budi, seperti penerimaan tes CPNS dan sebagainya agar tidak tertipu oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab tersebut. Sehingga seluruh masyarakat harus lebih cerdas memaknainya dan tidak tertipu. \"Jika ingin meminta informasi tentang yang berkaitan dengan kepegawaian silahkan datangi BKPSDM, jangan percaya dengan oknum-oknum yang tidak jelas dan kita BKPSDM tidak pernah meminta uang atau yang lainnya, itu murni penipuan,\" demikian Budi. (tie)

Tags :
Kategori :

Terkait