ARGA MAKMUR RU - Hingga saat ini, Pemkab Bengkulu Utara (BU) belum memutuskan apakah akan melakukan operasi pasar atau tidak terkait dengan kenaikan harga beras saat ini. Karena berdasarkan keterangan Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten BU kenaikan belum begitu drastis dan masih dalam tahap normal. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Perdagangan BU, Ir. Siti Qoriah Rosdiana. Dikatakannya, kalau pihaknya melalui Kepala UPTD Pasar Purwodadi langsung melakukan pengecekan harga beras, berdasarkan hasilnya masih dalam tahap normal yakni Rp 17 ribu per cupak. Sehingga menurutnya, operasi Pasar belum dilaksanakan saat ini, namun akan dilihat kondisi berikutnya sambil menganalisa data yang ada. \"Kita tidak mau membuat masyarakat resah, makanya setelah kita check harga beras masih pada angka Rp 17 ribu per cupaknya, kita belum tahu kedepannya seperti apa, yang jelas sampai saat ini harga beras belum begitu melambung, makanya kita belum bisa menggelar operasi pasar,\" jelasnya. Disinggung terkait Harga Eceran Tertinggi (HET) beras, Siti mengaku tidak ada HET untuk harga beras, karena yang ada hanya HET untuk gula. \"Kalau harga untuk beras itu kembali kepada kondisi daerah masing-masing, jadi memang belum ada HET-nya khusus untuk beras,\" ujar Mantan Camat Lais ini lagi. Menyikapi hal itu pihaknya berharap agar masyarakat tidak khawatir, ketika harga beras sangat mahal dan masyarakat tidak mampu membeli, pihaknya akan bertindak meminta rekomendasi bupati untuk melakukan operasi pasar. \"Memang sebelumnya bulog sudah menyurati Pak Bupati terkait butuh atau tidaknya operasi pasar, tetapi karena kondisi belum begitu parah jadi kita belum melaksanakannya,\" demikian Siti. (tie)
Harga Beras di BU Masih Normal
Jumat 05-01-2018,12:10 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :