ARGA MAKMUR RU - Alot saat merancang Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS), terbilang \"adem\" dalam pembahasan draf APBD 2018. Praktis, tak kurang dari 3 hari, Sabtu (23/12), asumsi belanja anggaran yang akan dilaksanakan Pemda Bengkulu Utara (BU) 2018 senilai Rp 891,3 miliar, disahkan dewan. Ketua DPRD BU, Aliantor Harahap, SE, tidak menyangkal, pembahasan yang dilakukan oleh dewan relatif cepat. Kondisi ini, kata Ali, harus dilakukan lantaran menghindari potensi sanksi pusat, jika pengesahan tak segera dilakukan. Politisi Golkar ini mengharapkan, ke depan mekanisme pembahasan anggaran, bisa dilaksanakan dengan merujuk pada regulasi pemerintahan daerah. \"Kita ketahui bersama, bagaimana dinamika yang terjadi sejak KUA-PPAS. Tapi yang jelas, dewan mengupayakan pengesahan tidak melanggar waktu,\" papar Ali, kemarin. Bupati BU, Ir Mian, menyambut baik pengesahan acuan belanja anggaran 2018 itu. Mian menegaskan, dirinya bersama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), mengupayakan pelaksanaan anggaran 2018 berjalan di awal tahun. Karenanya, lanjut Mian, seluruh OPD diharapkan bisa melaksanakan tahapan kerja anggaran yang sudah dirancang sehingga dapat melaksanakan lelang anggaran tepat waktu. \"Bagaimana pun pelaksanaan anggaran di awal tahun, menjadi fokus penyelenggaraan pemerintahan,\" tukasnya. Dalam asumsi belanja anggaran 2018 yang anjlok cukup jauh, dari angka Rp 1,2 triliun di 2017 menjadi di bawah Rp 900 miliar pada 2018 mendatang. Pemda BU masih mendapati defisit anggaran di angka Rp 35,3 miliar. Daerah optimis, menutup kekurangan yang terjadi dari sumber pembiayaan netto daerah. (bep)
APBD 2018 Berjalan Awal Tahun?
Selasa 26-12-2017,15:57 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :