ARGA MAKMUR RU - Dipenghujung masa anggaran yang akan berakhir 25 Desember 2017. Pencairan DD/ADD masih belum bisa dilakukan di 3 desa yakni Desa Sukarami dan Desa Lubuk Mumpo di Kecamatan Air Padang serta Desa Lubuk Tanjung Kecamatan Air Napal. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Bengkulu Utara (BU), Ir Budi Sampurno melalui Kabid Pemberdayaan Masyarakat, Sugeng Prayitno, S.Pd, tidak menyangkal kondisi itu. Sugeng menerangkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan desa dan kecamatan, terkait pengajuan laporan pertanggungjawaban penggunaan DD/ADD tahap pertama. \"Desa lainnya sudah direkomendasikan ke BPKAD. Tinggal 3 desa itu saja,\" kata Sugeng, kemarin. Di lain hal, Sugeng menerangkan, sudah menginformasikan perihal turunnya penghasilan tetap (siltap) desa yang akan terjadi di 2018 mendatang. Sugeng menerangkan, saat ini pihaknya masih dalam proses penyiapan perangkat berupa draf peraturan bupati terkiat besaran DD, ADD dan BHPR 2015 desa di wilayah BU. \"Tapi kita belum bisa memastikan untuk ADD dan BHPR karena masih diproses oleh daerah. Tapi kalau untuk DD tahun depan, turun Rp 20 miliar dari tahun ini menjadi Rp 146 miliar,\" terangnya. Tentang siltap perangkat desa yang bakal turun? Mantan Sekcam Kota Arga Makmur ini menerangkan acuan siltap perangkat mengacu pada besaran ADD. Hanya saja, lanjut dia, kalau pun nantinya akan turun, sebagaimana informasi yang menyeruak di kisaran 20 persen, tentu hal itu didasarkan kondisi keuangan daerah. Pasalnya, lanjut dia lagi, DAU dan DAK BU 2018 mengalami penurunan yang dibuktikan dengan draf APBD 2018 di bawah angka Rp 900 miliar. Kondisi ini jelas berbeda dengan asusmi APBD 2017 di angka Rp 1 triliun lebih. \"Daerah pun saat ini tengah merancang, manajemen draf perbup terkait potensi turunnya besaran ADD dan BHPR,\" tukasnya. (bep)
Realisasi DD/ADD Tahap II Menyisakan Tiga Desa
Selasa 19-12-2017,15:16 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :