BENGKULU RU - Plt Gubernur Dr. drh. H. Rohidin Mersyah, MMA Rabu (29/11) menggelar inspeksi mendadak (Sidak) ke RSUD M. Yunus. Menariknya, sidak yang awalnya untuk meninjau lokasi gedung bagi pasien hemodialisa (cuci darah) yang rencananya dibangun, termasuk pengadaan alat Magnetic Resonance Imaging (MRI) yang harganya mencapai Rp 21 miliar rupiah tahun 2018 mendatang, Rohidin juga menyoroti pelayanan RSUD dan pemadaman listrik oleh PT PLN. \"Selama ini pelayanan RSUD masih kerap dikeluhkan masyarakat, karena rendahnya respon setiap pegawai terutama pelayanan di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Bahkan beberapa keluhan langsung disampaikan kepada saya. Jadi kedepan saya minta manajemen RSUD dapat segera memperbaiki pelayanan, dengan mengutamakan keselamatan pasien. Baru setelah itu proses administrasinya,\" tegas Rohidin. Disamping itu, lanjut Rohidin, mengingat ada beberapa kegiatan pengadaan barang dan jasa di lingkungan RSUD M. Yunus tahun 2018 mendatang, diharapkan dapat segera ditindaklanjuti sehingga bisa dilakukan lelang. \"APBD 2018 sudah ketuk palu, jadi saya berharap jangan ditunda-tunda lagi. Sehingga awal tahun depan kegiatan disini sudah bisa direalisasikan,\" katanya. Di sisi lain, dalam sidak tersebut Rohidin juga mendapati terganggunya pelayanan RSUD lantaran padamnya listrik oleh PT PLN. Menariknya, dalam kesempatan itu Rohidin langsung menghubungi PLN via ponsel dan meminta agar listrik di RSUD M. Yunus kembali dihidupkan. \"Memang RSUD memiliki genset untuk antisipasi pemadaman listrik, tapi tidak mampu memenuhi kebutuhan,\" sesal Rohidin. Ia menambahkan, kedepan PT PLN harus memasang jalur khusus untuk memenuhi kebutuhan listrik bagi RSUD. Sehingga pemadaman listrik seperti ini tidak menganggu pelayanan yang diberikan RSUD terhadap masyarakat. \"Apalagi banyak alat kesehatan disini fungsinya sangat tergantung dengan aliran listrik,\" demikian Rohidin. (tux)
Sidak RSUD, Plt Gub Soroti Pelayanan dan Pemadaman Listrik
Kamis 30-11-2017,17:28 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :