DD/ADD Rp 12 M Ngadat di 27 Desa

Rabu 29-11-2017,12:56 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

ARGA MAKMUR RU - Menyisakan waktu efektif 23 hari masa anggaran. DD/ADD tahap kedua di tahun 2017, masih belum diserap seluruhnya oleh desa-desa khusunya di Kabupaten Bengkulu Utara. Dari total DD/ADD senilai Rp 100,5 miliar di tahap kedua, masih menyisakan Rp 12,2 miliar yang terganjal di 27 desa definitif. Bupati BU, Ir Mian, menegaskan pentingnya serapan anggaran DD/ADD bagi daerah. Karena menurutnya, dana desa menjadi suplemen penting dalam pelaksanaan pembangunan nasional yang dimulai dari wilayah pinggiran. Praktis, lanjut dia, pembangunan diharapkan bisa lebih representatif dan berkeadilan dengan kadar pertimbangan luasan wilayah dan sebaran penduduk. Mian menyadari, serapan anggaran harus diikuti dengan kualitas serapan anggaran. Karena itu, proses perencanaan hingga pelaksanaan serta pertanggungjawaban anggaran, akan bisa berjalan dengan baik. \"Kita berharap, camat dan OPD terkait, bisa turut serta dalam menggenjot serapan dana desa di daerah,\" harap Mian terkait realisasi DD/ADD yang menyisakan 27 desa tersebut. Bupati menambahkan, desa-desa mulai berfokus pada semangat pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) disamping melaksanakan pembangunan infrastruktur strategis. Sasaran dana desa yang diharapkan pemerintah, lanjut Mian, seperti pola padat karya, pembangunan embung desa hingga pembangunan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), agar bisa direalisasikan oleh desa. \"Tentunya, BUMDes harus benar-benar mengakomodir potensi ekonomi di desa dan harus mendukung pelaksanaan ekonomi kemasyarakatan,\" imbaunya. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) BU, Drs Kisro Zanito, MM menerangkan, dari total dana desa tahap 2 tahun ini senilai Rp 100,5 miliar, sudah tersalurkan oleh daerah sejumlah Rp 88,2 miliar di 188 desa di daerah. Selaras dengan tingginya perhatian kepala daerah, Kisro menegaskan, secara umum realisasi transfer DD/ADD daerah ke rekening desa, sudah menyentuh angka realisasi 88 persen untuk ADD serta 87 persen untuk DD. \"Menyisakan 27 desa dan saat ini masih ada juga yang tengah diproses verifikasi,\" tukas Kisro. (bep)

Tags :
Kategori :

Terkait