Cuaca Ekstrem, Pembangunan Desa Molor

Selasa 28-11-2017,17:19 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

TAP RU - Pelaksanaan pembangunan fisik desa melalui serapan anggaran Dana Desa tahap kedua tahun 2017 banyak yang tidak berjalan. Hal ini terjadi akibat kondisi cuaca yang melanda wilayah Kabupaten Bengkulu Utara (BU) sejak beberapa minggu terakhir ini, mengakibatkan pelaksanaan pembangunan harus dihentikan. Hal ini juga dikeluhkan oleh Kepala Desa Sawang Lebar Mudik, bersama sejumlah kepala desa lainnya di Kecamatan Tanjung Agung Palik. Pihaknya mengaku mengalami kesulitan dalam merealisasikan pembangunan fisik di desanya. Sebab, di penghujung tahun intensitas hujan yang cukup tinggi membuat pembangunan fisik, baik gedung maupun pengerasan badan jalan tidak bisa dilaksanakan oleh sejumlah pekerja. \"Kami kebingungan. Sebab, jika akan dikerjakan terus diguyur hujan. Bahkan untuk mendistribusikan material ke lokasi pembangunan tidak bisa, lantaran akses jalan tidak bisa dilewati ketika musim penghujan,\" keluhnya. Dengan demikian lanjutnya, pembangunan yang ada dalam perencanaan bisa dipastikan tidak akan bisa dituntaskan di tahun 2017 ini. \"Waktu untuk pengerjaan ini hanya tinggal 30 hari lagi. Sementara, pembangunan belum bisa dikerjakan secara efektif,\" ujarnya. Senada juga disampaikan oleh Kepala Desa Lubuk Gading, Yarmanzori, dalam pembangunan tahap kedua ini pihaknya tengah mengalami sejumlah kendala lantaran perencanaan pengerasan badan jalan belum bisa dilakukan akibat hujan yang terus mengguyur desanya. \"Material koralnya tidak bisa masuk. Sebab jalannya masih tanah. Sementara untuk menggunakan mobil double gardan badan jalan akan semakin hancur nantinya,\" ungkap kades yang juga merupakan Ketua FKKD TAP ini. Melihat kondisi dan sejumlah potensi tidak terlaksananya pembangunan desa sesuai dengan target dan ketentuan yang ada. Sejumlah kepala desa ini meminta adanya toleransi kepada pemerintah. \"Jelas desa rugi jika perencanaan tidak bisa berjalan seluruhnya. Sementara anggarannya sudah ada. Harapan kami dengan kondisi yang seperti ini juga ada toleransi dari pemerintah,\" jelasnya. Sementara itu, Camat Tanjung Agung Palik, Nirwan Tomeri, SH menyikapi kondisi ini, kembali memberikan imbauan kepada desa agar tetap fokus dalam pembangunan ini. \"Yang jelas fokus saja dahulu dalam pengerjaan tersebut. Asal dalam merealisasikan tidak menyalahi aturan pemerintah tetap akan memberikan sejumlah toleransi dan solusi sehingga tidak akan mempengaruhi proses penyerapan pada pagu anggaran dana desa di tahun 2018 mendatang,\" pungkasnya. (sfa)

Tags :
Kategori :

Terkait