ARGA MAKMUR RU - Si jago merah berkobar dan melahab habis seluruh bagian bangunan, sebuah rumah bedengan di bilangan padat penduduk, Kelurahan Purwodadi Arga Makmur. Kebakaran terjadi pada Senin (27/11) sekitar Pukul 10.34 WIB itu, diduga akibat arus pendek listrik (korsleting,red), di salah satu bedeng dari total 10 pintu, milik Kasmo (62) dan Fatmi (58) tersebut.
Pantauan RU, api dengan cepat melahap bangunan rumah semi permanen karena dipicu dengan tiupan angin kencang, membuat kobaran api membabi buta hingga nyaris menjalar ke bangunan lain di area permukiman padat tersebut. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun setidaknya, 3 unit motor dilaporkan hangus terbakar serta menyebabkan kerugian materil yang mencapai ratusan juta rupiah.
Api yang semula kecil terjadi di bagian tengah bangunan bedeng, seketika berkobar liar saat tiupan angin kencang ketika peristiwa ini terjadi. Tampak, beberapa unit armada pemadam kebakaran datang dalam waktu singkat dan tiba di lokasi namun, tidak dapat langsung menjinakkan api lantaran lokasi sulit dijangkau oleh selang air pemadam.
Petugas damkar yang dibantu warga, baru bisa melakukan penyemprotan air dari 2 arah yakni di bagian samping rumah milik Yakin, berada di depan bedengan serta melakukan penyambungan selang melalui siring di sekitar kebakaran.
Api terus membumbung tinggi dan melahap bangunan dengan konstruksi kayu di bagian atas dan terus merembet ke bagian bawah serta nyaris merembet ke bangunan di sekitarnya. Beruntung, api akhirnya dapat dijinakkan oleh petugas.
Beberapa menit sebelumnya, warga di sekitar rumah, hanya melakukan upaya pemadaman dengan memanfaatkan air siring di sekitar kebakaran yang menggunakan alat sekadarnya.
Fokus memadamkan api pun tidak dilanjutkan karena warga dan petugas damkar dan kepolisian bersama TNI, fokus melakukan penyelamatan penghuni bedengan dan beberapa barang-barang berharga miliki warga yang tertinggal.
Hanya saja, saat kebakaran berjalan sekitar 10 menit, terjadi suara ledakan dan membuat evakuasi dan pemadaman terhenti sejenak karena dikhawatirkan terjadi ledakan susulan yang diduga berasal dari elpiji. Data di lapangan menyebutkan, setidaknya ada 3 unit motor terpaksa dibiarkan karena api yang terus berkobar liar dan membesar hingga mengancam keselamatan tim evakuasi bersama para relawan.
- Terlilit Kabel, Masuk Siring
EVAKUASI kebakaran sempat diwarnai dengan aksi penyelematan pemilik bedengan, Kasmo yang terlilit kabel saat berupaya melakukan pemadaman. Pria 62 tahun itu, terjebak tali di sekitar kebakaran sehingga membuatnya terjatuh ke siring irigasi sedalam 2,5 meter dan mengalami pergeseran tulang di bagian pinggul. Tak hanya itu, seorang pria yang berupaya menyelematkan Kasmo pun harus terluka, saat memilih terjun menyelamatkan Kasmo yang terancam tertimpa bangunan rumah miliknya yang ambruk dilahap si jago merah. Kasmo sangat shock, bisa dievakuasi oleh bantuan warga sekitar.
Fatmi, istri dari Kasmo, pemilik rumah bedengan yang terbakar, kepada Radar Utara mengaku, tidak mengetahui pasti asal muasal munculnya api di rumah bedengan yang dihuni di 9 pintu dan tersisa 1 pintu kosong itu. Fatmi nampak tegar, mengaku hanya mendengar jeritan dan langsung melihat lidah-lidah api yang terus menjulur di sekitaran rumah bedeng miliknya.
\"Ada 1 pintu yang masih kosong. Gak tahu dari mana arah apinya. Tahu-tahu sudah membesar gitu. Tinggal doa aja sama gusti Allah aja, waktu lihatnya karena apinya cepat benar,\" papar pemilik bedengan ini sembari terus melihat ke arah reruntuhan bangunan yang ditinggal dalam musibah kebakaran, kemarin.
Dia mengaku, saat melihat kobaran api yang terus membumbung tinggi, hanya berdoa agar api tidak menjalar ke bangunan lain. Maklum, jarak antar bangunan di kawasan itu, sangatlah dekat hingga salah satu bangunan rumahdi kawasan itu sudah menghitam dan nyaris terbakar lantaran besarnya api yang membumbung hingga 10 meter itu.
\"Bapaknya ada di dalem dik, pinggangnya sakit. Mungkin pas terjatuh ke siring tadi, kesrimpet kabel. Saya hanya berdoa, agar tidak ada korban jiwa dan merembet ke rumah orang,\" kata ibu yang terus mengelap air mata menggunakan jilbab merah yang dikenakannya, kemarin.
Kapolres BU, AKBP Ariefaldi Warganegara, SIK melalui Kasat Reskrim, AKP Jufri, SIK mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran, kemarin. Kepolisian menduga, kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik. Namun begitu, Jufri mengaku personel identifikasi tengah melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kebakaran yang melahab habis bangunan rumah itu. Tentang bunyi ledakan, Jufri mengaku tengah diselidiki oleh petugas yang tengah berada di lapangan.
\"Kita masih penyelidikan dulu tentang penyebabnya. Dugaan sementara karena korsleting listrik,\" tukas kasat dihubung 30 menit pascakebaran, kemarin. (bep)