PADANG JAYA RU - Pembangunan pabrik karet yang direncanakan oleh Pemkab Bengkulu Utara (BU), masih belum diamini oleh Kementerian Perindustrian. Informasi terhimpun, rekomendasi dari Menteri Perindustrian soal pembangunan pabrik karet harus didukung dengan kepemilikan kebun inti. Hanya saja, saat ini daerah belum memiliki kebun inti lantaran perusahaan di sektor perkebunan yang ada di daerah masih tertutup dan fokus terhadap produktifias perkebunannya. Dikonfirmasi, Bupati BU, Ir Mian tidak menampik soal belum diperolehnya rekomendasi dari Menteri Perindustrian untuk penempatan pabrik karet, guna mendongkrak hasil bumi masyarakat. \"Kenapa harus ada izin dari Menteri Perindustrian, karena pengelolaan karet masuk dalam komunditas industri. Namun memang kendala saat ini, daerah belum memiliki kebun inti sebagai syarat untuk mendapatkan rekomendasi pembangunan pabrik karet,\" kata Mian saat diwawancarai usai menghadiri acara TMMD di Desa Padang Jaya, Selasa (21/11). Kendati demikian, Mian menyampaikan pemerintah daerah terus berupaya untuk mendapatkan restu dari Menteri Perindustrian, sebagai langkah awal progres pembangunan pabrik pengelolaan getah karet yang akan dibangun dalam wilayah Kecamatan Padang Jaya itu. Dimana, lanjut orang nomor satu di daerah ini, pihaknya akan membentuk kelompok-kelompok pertanian dan selanjutnya akan diikat melalui Memorandum of Understanding (MoU). \"Penandatanganan MoU bersama kelompok pertanian juga sudah berjalan. Mudah-mudahan saja, langkah ini membuahkan hasil yang diinginkan,\" harapnya. Disinggung progres realisasi di Tahun 2018? Mian masih belum mengamini hal itu. Namun demikian, imbuh dia, secara teknis daerah sudah tidak ada kendala apapun untuk merealisasikan pembangunan pabrik karet tersebut. \"Lahan sudah dibebaskan oleh investor. Anggaran pembiayaan realisasinya juga sudah ada. Jadi sekarang tinggal menunggu rekomendasi dari pihak Kementerian, dan setelah sudah ada restu akan segera dilaksanakan,\" demikian Mian. (jho)
Pabrik Karet di BU Tunggu Rekomendasi Kementerian
Kamis 23-11-2017,17:00 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :