BENGKULU RU - Ratusan massa dari sejumlah desa di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), Selasa (21/11) sekitar pukul 10.00 WIB kemarinmenggelar aksi didepan kantor Gubernur Bengkulu. Dalam aksi yang langsung didampingi Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Perisai Keadilan Bengkulu (LBH-APKB), warga menuntut diperbolehkan mengambil batu bara di sungai dan meminta bebaskan warga yang ditangkap aparat penegak hukum. Pantauan wartawan koran ini, dalam aksi tersebut, ratusan massa disertai alat peraga yang datang dengan menggunakan sejumlah kendaraan roda empat, langsung menuju kantor Gubenur. Lantaran datang dengan jumlah yang banyak, massa hanya berorasi di luar gerbang kantor Gubernur dengan pengawalan ketat aparat kepolisian dan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). \"Dengan mengambil batu bara di sungai, kami telah menciptakan lapangan kerja sendiri. Jadi tolong jangan usik apa yang telah kami lakukan Pak Plt. Gubernur. Kemudian apa yang kami lakukan, secara tidak langsung telah membersihkan aliran sungai. Sehingga aliran sungai juga terhindar dari ancaman pendangkalan,\" ungkap salah satu warga, Januari 40 tahun dalam orasinya disambut teriakan tanda setuju dari ratusan massa aksi lainnya. Ditambahkan Nurhayati 35 tahun, kalau pengambilan batu bara yang dilakukannya bersama warga lainnya, merupakan sumber pendapatan utama. \"Kami ini juga butuh makan, anak-anak butuh sekolah, dan belum lagi untuk memenuhi kebutuhan lainnya. Dari sanalah kami bisa mendapatkan uang. Kalau dilarang, kemana lagi kami cari sumber uang,\" ujarnya dengan tetap diamini peserta aksi lainnya. Sementara itu, anggota LBH-APKB, Sony Taurus dalam orasinya, meminta agar Pemprov memberlakukan lagi Pergub Bengkulu No 10 tahun 2011 tentang pengawasan produksi dan penjualan kegiatan usaha pertambangan mineral dan batu bara di Provinsi Bengkulu. \"Kemudian kami juga meminta agar warga yang ditangkap aparat penegak hukum dibebaskan. Kalau tidak kami juga meminta diberlakukan tindakan yang sama terhadap PT Citra Selaras yang membeli batu bara warga yang mengambil di sungai,\" tegasnya. Dibagian lain, tokoh presidum pemekaran Benteng, Arsyad Hamzah dan anggota DPRD Kabupaten Benteng, M. Nasir Jahiyah yang turut dalam aksi juga sempat menyampaikan orasinya. \"Kami berada di sini karena kami peduli akan nasib warga Benteng. Kami berharap apa yang menjadi tuntutan warga direalisasikan oleh Pemprov,\" pungkas keduanya saat berorasi dengan waktu yang berbeda. Setelah beberapa jam melakukan orasi, sejumlah perwakilan massa, LBH-APKB dipersilahkan masuk untuk berdiskusi langsung dengan Plt Gubernur Bengkulu, Dr. drh. H. Rohidin Mersyah, MMA terkait tuntutan dalam aksi yang disampaikan warga. Dalam diskusi itu juga terlihat Wakil Bupati Benteng, Septi Peryadi. Sementara ratusan massa lainnya tetap berada di luar gerbang masuk kantor Gubernur dengan tetap melakukan aksi disertai orasi secara bergantian. (tux)
Ratusan Warga Benteng Gelar Aksi
Rabu 22-11-2017,11:44 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :