ARGA MAKMUR RU - Tindaklanjut konkrit atas Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Inspektorat Daerah, atas dugaan kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor pajak pertambangan di tahun 2016 yang sudah diserahkan kepada bupati, hingga saat ini masih terbilang abu-abu. Ketua Aliansi Pemuda Mahasiswa (APM) Provinsi Bengkulu, Aris Silaswan, S.Ip, saat dibincangi RU terkait hal ini, menyampaikan dukungannya atas pengungkapan fakta di balik dugaan kebocoran pajak daerah itu. Karena menurutnya, PAD menjadi salah satu instrumen penting dalam pembangunan daerah. \"Biasanya kalau sudah rampung pemeriksaannya, dilanjut dengan rekomendasi kepala daerah,\" paparnya, kemarin. Sementara itu, Ketua Komisi 3 DPRD Bengkulu Utara (BU), Mohtadin, S.Ip, sepakat menunggu tindaklanjut atas hasil pemeriksaan yang sudah dirampungkan oleh inspektorat daerah di tahun 2016 tersebut. Senada dengan Aris, politisi PAN ini pun mengharapkan kejelasan atas pemeriksaan yang sempat diwarnai dengan pengembalian setoran PAD yang terindikasi ditilep oleh oknum tersebut. \"Rekomendasinya bagaimana atas hasil pemeriksaan itu sangat penting,\" terangnya. Sekadar mengulas, pemeriksaan marathon dalam dugaan kebocoran PAD yang dilakukan oleh daerah melalui Inspektorat, sempat memeriksa pejabat di Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) yang saat ini menjadi Badan Pendapatan Daerah. Pemeriksaan itu pun sempat membuahkan hasil dengan pengembalian setoran pajak oleh oknum. (bep)
Apa Kabar Dugaan PAD Bocor?
Kamis 16-11-2017,14:15 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :