Warga Sumber Rejo Nyaris Ditipu

Senin 04-09-2017,15:56 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

ARGA MAKMUR RU - Aksi penipuan dengan modus mengaku sebagai teman, nyaris membuat Suripto (45), warga Desa Sumber Rejo Kecamatan Kerkap, Bengkulu Utara (BU), jadi sasaran sindikat bandit siber. Mujur, bapak 3 anak itu, urung menjadi korban. Pasalnya, salah satu keluarganya yang cepat menghubunginya dan meminta untuk tidak menuruti permintaan si penelepon. Kronologis terhimpun, dugaan upaya perampokan itu terjadi pada Sabtu (1/9) sekitar Pukul 20.12 WIB. Saat itu, Suripto tengah bertandang di salah satu keluarganya. Tengah asik mengobrol, tiba-tiba salah satu rekannya menghubunginya dan memberitahukan ada seorang penelepon meminta untuk ditemukan olehnya, karena ingin menyerahkan uang senilai Rp 2 juta. Calon korban ini pun mengamini permintaan itu, namun tidak langsung menghubungi penelepon yang mengaku warga Kaur. Calon korban ini lebih dulu menemui temannya yang mendapatkan telepon pertama kali. Singkatnya, aksi percobaan penipuan itu tertangkal lantaran salah satu keluarga cepat menghubungi calon korban dan diminta untuk mengabaikan permintaan atau pun informasi dari penelepon yang diduga sindikat penipuan yang sudah kerap memakan korban di wilayah BU. \"Cuma saya bingungnya, katanya Bapak Hadi (orang tua calon korban,red), katanya pernah meminjamkan uang saat berada di Kaur. Sementara bapak saya, tidak pernah tinggal di sana, tapi di Lampung,\" ungkap Suripto yang mengakui sempat menaruh curiga, meski sempat mengaku iseng-iseng berhadiah duit gratis, kemarin. Kapolres BU, AKBP Andhika Vishnu, SIK melalui Kasat Reskrim, AKP Jufri, SIK mengatakan aksi penipuan siber sudah sering terjadi dan sudah cukup banyak yang menjadi korbannya. Dijelaskan Kasat, modus yang dilakukan mulai dari mencatut nama pembesar daerah atau orang dekat petinggi daerah hingga mengaku-ngaku sebagai teman dan sebagainya. Patut diperhatikan, lanjut Jufri, masyarakat agar jangan mudah percaya atau pun mudah cemas dengan hal-hal mendadak yang diberitahukan seseorang yang belum dikenal melalui seluler. \"Karena langkah pertama pelaku membuat cemas dan takut. Jika langkah itu tidak bisa juga, biasanya mereka membuat rasa penasaran dengan harapan keesokan harinya, calon korban menghubungi kembali. Itu merupakan beberapa modus yang sering terjadi dan sudah banyak memakan korban,\" kata Jufri yang sempat menjadi sasaran catutan kasat reskrim gadungan ini. (bep)

Tags :
Kategori :

Terkait