AIR NAPAL RU - Kekesalan warga atas keberadaan galian pasir laut yang beraktifitas di wilayah Desa Tebing Kandang, Kecamatan Air Napal akhirnya memuncak. Selasa (22/8) kemarin, sekitar pukul 13.00 WIB, ratusan warga dengan pengamanan oleh pihak Kepolisian dan TNI serta didampingi oleh pemerintah kecamatan dan pemerintah Desa Tebing Kandang, melakukan aksi penutupan lokasi tambang.
Aksi ini dilakukan dengan memblokir 6 titik akses jalan menuju areal pertambangan pasir ilegal yang hingga saat ini diduga belum mengantongi perizinan. Penutupan itu, dilakukan oleh warga menggunakan sejumlah material permanen berupa pembuatan portal beton.
Eko, salah seorang warga yang ikut dalam aksi pemortalan itu mengatakan, aksi yang dilakukan dirinya bersama ratusan warga yang lain, merupakan salah satu bentuk kekesalan masyarakat atas dampak yang ditimbulkan dari aktifitas pertambangan pasir laut tersebut.
\"Aktifitas sudah cukup lama dan telah mengakibatkan dampak abrasi yang cukup parah di sepanjang pantai khususunya pada Desa Air Napal. Bahkan juga telah mengancam beberapa rumah warga dan sarana umum,\" ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Tebing Kandang, Leki Ilianto ketika dikonfirmasi RU mengatakan, aksi penutupan pertambangan galian C tersebut telah dilakukan oleh warganya pada 6 titik lokasi galian pasir laut.
Kesal, Warga Tutup Paksa 6 Galian C
Kamis 24-08-2017,15:15 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :