Kabar Kematian Gajah, Gegerkan Petugas

Kamis 03-08-2017,14:51 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

MARGA SAKTI SEBELAT RU - Belum lama ini, sejumlah petugas Polhut, BKSDA, Kepolisian dan TNI AD, dibuat geger dengan informasi atau kabar kematian dua ekor gajah Sumatera. Versi yang beredar di kalangan masyarakat dan petugas, kematian gajah Sumatera ini diawali dari cerita masyarakat yang tidak sengaja masuk ke dalam kawasan TNKS berbatasan dengan hutan PLG, tepatnya di kawasan Sebelat Merah atau Pangeran, ditemukan dua ekor bangkai gajah Sumatera. Spontan, kabar kematian dua ekor gajah sumatera yang belum jelas kebenarnnya ini, langsung membuat petugas setempat kebingungan dan berusaha menelusuri kebenaran kabar yang didapatkannya itu. Hasilnya, dari penyisiran yang dilakukan oleh petugas di lokasi yang diduga menjadi TKP ditemukannya dua bangkai gajah sumatera itu tidak ditemukan adanya tanda-tanda kematian satwa dilindungi itu seeprti informasi yang didapatkan sebelumnya. Bahkan, sejumlah petugas gabungan dari Polhut, BKSDA, Polsek Air Rami, Polsek Putri Hijau dan TNI AD sempat turun langsung ke lokasi untuk menelusuri kabar kematian satwa ini. Penyisiran di lokasi lain yang dilakukan petugas gabungan itu pun tetap nihil alias tidak ditemukan adanya tanda-tanda keberadaan bangkai gajah yang sebelumnya sempat dikabarkan oleh masyarakat. \"Kabar penemuan bangkai gajah itu memang ada. Tapi setelah kami lakukan crosschek ke lapangan bersama petugas mulai dari TNI, Kepolisian, BKSDA dan Polhut tidak ditemukan bangkai gajah yang dimaksud. Selain itu, kami juga sudah mengejar keberadaan masyarakat yang menjadi sumber pertama dari mencuatnya informasi penemuan bangkai gajah itu agar bisa mempermudah penyelidikan yang kami lakukan. Tapi hasilnya tetap nihil. Kita simpulkan, bahwa kabar yang beredar ini hanya isu. Kedepan kami berharap. Siapapun itu, masyarakat yang menemukan adanya kematian satwa liar yang kita lindungi termasuk gajah. Bisa segera melapor. Namun kami juga menghimbau, sebaiknya kabar atau laporan yang diberikan bisa dipertangungjawabkan. Tidak simpang siur alias bukan katanya orang,\" demikian Kepala BKSDA Resor Mukomuko, Slamet Riyanto. (sig)

Tags :
Kategori :

Terkait