Toke Sawit Dirampok, Uang Rp 200 Juta Raib

MUKOMUKO RU - Pelaku perampokan kembali menjalankan aksinya dan berhasil menggasak uang sebesar Rp 200 juta milik, Anton 45 tahun warga Desa Pondok Suguh di simpang Desa Air Berau Kecamatan Pondok Suguh pada Jumat (14/7) sekitar pukul 11.00 wib siang kemarin. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui persis kronologis kejadian hingga pelaku perampokan yang berjumlah 4 orang itu berhasil menggasak uang sebesar Rp 200 juta milik toke sawit tersebut. Wakapolres Mukomuko Kompol PM Amin SAg, ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian perampokan tersebut. Hanya saja Wakapolres juga belum mengetahui persis peristiwa yang menimpa seorang toke sawit sebelun shalat Jumat itu. \"Sampai saat ini saya juga belum tahu kronologisnya. Yang saya dapatkan informasi, pelaku berjumlah 4 orang dengan membawa senjata api serta menggunakan 2 buah sepeda motor jenis Yamaha Mio dan Honda Revo,\" tegasnya. Masih informasi Wakapolres, saat pelaku menjalankan aksinya sempat mengeluarkan senjata api dan menembak ke atas guna menakuti korbannya. Setelah berhasil menggasak uang korban sebesar Rp 200 juta, pelaku langsung melarikan diri dengan mengendari sepeda motor ke arah Bengkulu-Mukomuko. \"Pelaku langsung melarikan diri ke arah Mukomuko. Bahkan sempat dilakukan pengejaran,\" terangnya. Namun sangat disayangkan, upaya pengejaran yang dilakukan belum juga membuahkan hasil. Bahkan, katanya, sepeda motor milik pelaku ditinggal di pinggir jalan dekat jembatan Desa Air Berau. \"Di ketahui sepeda motor yang digunakan pelaku ditinggal dan pelakunya kabur,\" terangnya. Untuk mengejar para pelaku perampokan, Mapolres Mukomuko telah menurunkan kekuatan penuh personilnya baik dari Polsek dan Polres. Bahkan semua akses jalan masuk maupun jalan keluar baik dari Mukomuko - Padang atau Mukomuko - Bengkulu hingga sekarang dijaga ketat oleh personil dan digelarnya razia secara besar-besaran. \"Semua sudah ditutup aksesnya. Bahkan jumlah personil kita turunkan dengan kekuatan penuh. Ya harapan kami para pelakunya dapat segera ditangkap,\" demikian Wakapolres. (rel)