Listrik Padam, Sinyal Hilang, Telkomsel Diminta Optimalkan Peran Petugas Charge Baterai BTS di Napal Putih
Ilustrasi handphone kondisi no signal--
RADARUTARA.ID- Pemadaman listrik yang kerap terjadi di wilayah Kecamatan Napal Putih menimbulkan dampak yang cukup kompleks terhadap kelangsungan masyarakat. Konkretnya, ketika listrik PLN mengalami pemadaman.
Maka dapat dipastikan, sinyal atau jaringan telekomunikasi yang bersumber dari tower BTS milik PT Telkomsel akan ikut hilang. Spontan, kondisi ini menjadikan kegiatan masyarakat di wilayah Kecamatan Napal Putih menjadi lumpuh.
"Listrik padam masih bisa kita siasati dengan genset. Tapi kalau sinyal atau jaringan telekomunikasi hilang, masyarakat bisa apa? Dan kondisi ini sering kita alami. Ketika Listrik padam, sinyal telekomunikasi khususnya dari Telkomsel ikut hilang," ungkap salah satu pemuda di Kecamatan Napal Putih, Dika.
BACA JUGA:Soal Aset Tua Pemilik Pemerintah Jadi Sarang Hantu, Begini Harapan Kepala Desa
Idealnya kata Dika, kondisi itu tidak akan terjadi. Apa bila baterai tower BTS bekerja atau berfungsi dengan baik. Minimal dengan bantuan baterai, itu ketika listrik padam sinyal atau jaringan telekomunikasi masih bisa bertahan selama 3-5 jam.
"Ini, sudah baterainya tidak berfungsi dengan baik. Ditambah petugas charge yang biasanya bertanggung jawab melakukan charge datangnya lambat," imbuhnya.
Lebih jauh Dika berharap, PT Telkomsel dapat mengoptimalkan kinerja petugas charge baterai BTS. Minimal kata Dika, petugas charge baterai BTS itu bisa distandbykan di wilayah terdekat. Sehingga ketika listrik PLN padam. Petugas charge baterai BTS, itu bisa langsung bergerak.
"Ini harus di evaluasi oleh PT Telkomsel. Minimal petugas charger baterai BTS bisa di standbykan di wilayah terdekat. Bila perlu PT Telkomsel dapat merekrut tenaga charger khusus dari wilayah setempat. Sehingga ketika tindakan charger baterai dibutuhkan. Petugas yang bersangkutan bisa bergeser dengan cepat," demikian Dika.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: